Metabolisme Ketosis

Manajemen Resiko Pola Konsumsi Ketosis Leave a comment

Setiap pola konsumsi memiliki cara unik tersendiri dalam menghasilkan energi tubuh, sehingga setiap proses metabolisme menghasilkan produk sampingan yang berbeda sehingga mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan, termasuk pola konsumsi untuk menghasilkan metabolisme ketosis. menurut Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD ada beberapa resiko pola konsumsi untuk metabolisme ketosis.

menurut Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD, ada beberapa resiko pada pola konsumsi untuk metabolisme ketosis diantaranya :

  1. Resiko defisiensi Zat Gizi
  2. Resiko Dehidrasi, Konstipasi, Batu Ginjal & Empedu
  3. Resiko Keseimbangan elektrolit
  4. dan Resiko penurunan massa otot

Ketika kita mencoba mengeksplorasi tubuh kita untuk berkonsumsi makanan untuk menghasilkan metabolisme ketosis tubuh akan memberikan reaksi yang berbeda-beda, tetapi memiliki faktor pemicu utama seperti pada kondisi diatas tersebut. untuk menghindari kondisi berbahaya karena pola konsumsi tubuh maka di butuhkan menejemen pola konsumsi secara menyeluruh untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.

Metabolisme Ketosis
Metabolisme Ketosis

sama seperti pada pola konsumsi untuk metabolisme karbohidrat, tanpa manajemen yang tepat juga dapat menggangu kerja tubuh secara keseluruhan, seperti tingginya gula darah, beban kerja pankreas yang tinggi, kebutuhan insulin yang besar, obesitas, dan tingginya lemak dalam tubuh singga menjadikan tubuh tidak seimbang,

Kondisi tidak seimbangnya tubuh memerlukan manajemen pola konsumsi setiap orang, sehingga mampu mengurangi penyakit yang timbul akibat kesalahan dalam setiap pola konsumsi. untuk menghindari resiko yang bersifat kritis pada pola konsumsi metabolisme ketosis berikut kiat-kiat dan tip untuk melakukanya.

  • Resiko defisiensi zat gizi

Untuk menghindari defisiensi / kekurangan zat gizi maka tubuh harus selalu mendapat asupan zat gizi secara cukup sehingga tidak menggangu kerja tdan fungsi organ tubuh zat gizi dapat di penuhi dengan mengkonsumsi Sayuran dan Buah secara berkecukupan. sehingga tubuh tetap terjaga keseimbangannya.

  • Resiko Dehidrasi, Konstipasi dan batu ginjal.

Pola konsumsi ketosis membutuhkan lebih banyak cairan sehingga lebih mudah terjadinya dehidrasi untuk menghindari tersebut perbanyak minuman putih jika pada pola konsumsi untuk metabolisme karbohidrat di butuhkan 8liter per hari maka pada pola konsumsi metode metabolisme ketosis di butuhkan minimal 14liter per hari. dan karena konsumsi metabolisme ketosis lebih banyak berbasis lemak dan protein maka di butuhkan juga makanan yang kaya akan serat, hal ini dapat di cukupi dengan konsumsi dari buah-buahan dan sayuran. jika tidak masalah konstipasi akan menjadi pemicu permasalahan lainya.

  • Resiko keseimbangan elektrolit

Gangguan keseimbangan elektrolit pada metabolisme tubuh bisa juga terjadi jika manajemen konsumsi ketosis tidak tepat, dan menyebabkan ketoasidosis, untuk menghindari kondisi tersebut di butuhkan keseimbangan pH tubuh untuk itu di perlukan asupan cairan yang mengandung ion, antara lain Na 3-4mg/hari dan K 2-3mg/hari. untuk anda yang terbiasa makan tahu dan tempe bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan zat ini.

  • Resiko penurunan massa otot.

untuk menghindari penurunan massa otot yang terlalu ekstrim anda perlu mengimabanginya dengan konsumsi protein yang cukup banyak dalam konsumsi 1kg di butuhkan paling tidak 2gram protein setiap harinya. untuk tetap menjaga tubuh tetap memiliki tubuh yang ideal.

Pola Metabolisme ketosis merupakan pola makan yang membutuhkan manajemen yang sangat terjaga, sehingga kedisiplinan dalam menjaga pola konsumsi untuk metabolisme ketosis tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SHOPPING CART

close